Tinggalkan OKU Timur Saat Libur

OKU TIMUR – Kabupaten OKU Timur yang merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten OKU yang saat ini sudah berusia 11 tahun memiliki kemajuan yang cukup pesat. Sayangnya, sejumlah pegawai yang bekerja di OKU Timur terutama di Pusat Kota Martapura hampir sebagian besar berdomisili di Kota Palembang dan di OKU  Timur hanya menyewa kontrakan saja.

Tidak heran jika Kabupaten OKU Timur setiap hari libur selalu sepi dan sangat jarang terlihat masyarakat berlalu lalang dijalan utama Kota Martapura. Sebagian besar pengguna jalan adalah warga yang berjalan untuk pergi ke warung untuk membeli kebutuhan sehari-hari.


Intensitas jalanan Kota Martapura hanya ramai digunakan pengendara saat hari kerja yakni Senin hingga Sabtu saja. Namun mulai dari hari Sabtu dan Minggu jalanan akan sepi dan hanya dipadati para Anak Baru Gede (ABG) saat sore hari saja. Sementara siang hari jalanan sepi dan seperti kota mati.

Bukan hanya jalanan, bahkan pasar pun terlihat sangat sepi saat hari libur karena biasanya yang berbelanja dipasar adalah para pegawai yang bertugas di pemerintah yang bukan berdomisili tetap di OKU Timur.

Sepertinya pemerintah OKU Timur harus mengambil sebuah sikap atau kebijakan agar pegawai yang bertugas di OKU Timur harus benar-benar berdomisli di OKU Timur dan bukan warga asli OKU Timur yang sudah merantau.

“Ada yang mengaku asli OKU Timur. Tapi mereka sudah merantau dan tidak pernah tinggal di OKU Timur lagi kecuali setelah menjadi pegawai. Orang seperti itu tidak akan memiliki kepedulian untuk membangun OKU Timur. Mereka pasti akan menghabiskan uang diluar yang telah mereka peroleh dari OKU Timur,” ungkap seorang warga menyikapi sepinya jalanan OKU Timur setiap hari libur.

Tidak bisa dipungkiri kata warga lainnya, perbandingan jalanan OKU Timur saat hari kerja dengan hari libur sangat berbedas jauh. Hal itu semestinya sudah disadari pemerintah dan mereka sudah memiliki sulosinya.

“Jangankan warga, bahkan pegawai yang bertugas di OKU Timur saat ini berusaha keras untuk pindah ke Palembang dan daerah lain. Hal itu membuktikan bahwa pegawai yang ada di OKU timur ini kebanyakan dari luar daerah dan bukan putra daerah. Mereka sudah pasti tidak memiliki keinginan untuk membangun daerah ini,” kritik warga lainnya.

No comments:

Post a Comment